Kamis, 29 Desember 2011

Hotel on the Corner of Bitter and Sweet

0

Cover_hotel

 

Judul : Hotel on the Corner of Bitter and Sweet

Pengarang : Jamie Ford

Tahun Terbit : November 2011

Penerbit : M-Pop (Matahati)

Jumlah Halaman : 398 hal

Kategori : Historical Fiction, Remaja, Romance


 

Henry Lee, seorang lelaki keturunan Cina yang berumur 52 tahun baru saja kehilangan istrinya, yang bernama Ethel—akibat kanker yang dideritanya selama kurun waktu 7 tahun. Setelah kematian istrinya semangat hidup Henry pun seakan ikut lenyap bersamaan dengan kematian istrinya. Sampai suatu hari pada tahun 1986 Henry mengunjungi sebuah Hotel yang menjadi penghubung Chinatown Seattle dan Nihonmachi Japantown, pada tahun 1942 atau yang biasa Henry sebut sebagai ‘tahun perang’. Hotel yang bernama Hotel Panama tersebut yang telah berdiri kokoh sejak 1950. Hotel yang mengandung banyak kenangan tersendiri bagi Henry baik itu kenangan manis maupun kenangan pahit. Sampai penemuan ‘kapsul waktu’ di basement yang membangkitkan kembali kenangan-kenangan selama 40 tahun yang sama sekali tidak pernah dilupakan oleh Henry. Harta karun yang terlupakan bagi sebagian orang, harta karun Jepang pada tahun-tahun perang.

 

Manis dan pahit kemudian manis .....

Begitulah hal yang pertama kali saat terbesit saat aku mulai membaca novel ini. Setelah sekian lama akhirnya aku kembali membaca novel terjemahan, entah sudah berapa lama sejak terakhir kali aku menamatkan Harry Potter seri ke-7,  kitabku—itulah sebutan yang diberikan mama untuk mengejekku. Jujur saja alur dari novel ini begitu lambat dan mungkin terbilang membosankan. Tetapi tidak bagiku, aku sangat menikmati tiap bab tentang masa lalu dan masa sekarang dari Henry. Yah, alur dari novel ini memang maju mundur bercerita sekelumit Henry saat berusia 12 tahun dan saat Henry berusia 52 tahun.

Panggung awal novel ini dibuka dengan penemuan-penemuan harta karun di Hotel Panama, jujur aku pun ikut menahan napas seperti Henry saat satu persatu harta-harta tersebut dipaparkan oleh pemilik Hotel Panama. Membaca novel Hotel on the Corner of Bitter and Sweet seakan-akan menyaksikan film di putar sedemikian lambatnya. Tapi sekali lagi alur yang lambat tidak mengurangi kesenanganku dalam menghabiskan tiap bab yang ada. Perubahan alur yang maju mundur yang begitu pas dan tanpa keganjilan dan tanpa membuat ku kebingungan menambah poin plus tersendiri.

Masa lalu, tema ini lah yang coba di usung. Konflik antara Henry, Marty—anak Henry dan Ethel, Ibu dan Ayah Henry, kemudian cinta pertama Henry, Keiko, Okabe Keiko. Detail masa lalu yang digambarkan oleh sang penulis membuatku mau tak mau ikut terhanyut dalam gejolak tahun perang yang dialami Henry pada tahun 1942 masa setelah pengeboman Pearl Harbor. Alur cerita yang dibuat maju mundur mengambil setting pada tahun 1986 dan tahun 1942. Sudut pandang yang diambil pun sudut pandang orang ke-3 yang sangat pas sekali--menurutku. Konflik yang dimunculkan memang mengenai isu perbedaan ras, yang ditampilkan sedemikian tanpa menghakimi siapa pun lewat persahabatan antara Henry dan Keiko keturunan Cina dan Jepang. Masa lalu adalah pembentuk pribadi seseorang di masa sekarang, itulah kesan yang kudapat. Bagaimana perjuangan Henry yang pada saat itu masih berumur 12 tahun yang membuatku salut. Henry memang terkesan pasif, sifat ini lah yang mau tak mau mengingatkan pada diriku sendiri, ibaratnya Henry lebih memilih kalah daripada menimbulkan masalah yang lebih rumit dan tak terselesaikan.

Perjumpaan yang manis dengan Keiko, dimulainya persahabatan, perpisahan, dan awal perjumpaan kembali. Konflik antara Keiko yang terusir dari Seattle ini lah yang membuat pembaca ikut tegang, bagaimana perjuangan Henry mempertahankan cinta pertamanya yang tentu saja tidak mendapat restu dari ayahnya yang nasionalis yang mempunyai pandangan Cina kuno dan sangat membenci Jepang. Agak klise memang alasan perpisahan kembali Keiko setelah ‘pengusiran’ dari Seattle yang membuatku kaget juga karena ada campur tangan ayah Henry, aku ikut sedih dan hancur seperti Henry yang pada saat itu mau untuk mencoba keluar dari masa lalu dengan kekasih barunya Ethel. Pertemuan yang manis antara Henry dan Ethel pun tanpa diduga-duga olehku, kupikir pernikahan mereka hasil perjodohan Ayahnya—walau memang ada campur tangan secara tidak langsung. Bagaimana pun juga pembaca tanpa paksaan tidak akan membenci tokoh Ethel yang mau tak mau membawa pikiran kita sebagai seseorang yang memisahkan Henry dan Keiko. Hampir tidak ada tokoh yang dibenci dalam novel ini, yang ada semua tokoh mendapat simpati dari pembaca.

Poin plus lagi adalah mulusnya terjemahan dari Penerbit Matahati, walau ada beberapa typo--tentu saja--tetapi tidak mengurangi nikmatnya membaca novel ini. Jepang, salah satu negara yang ingin sekali ku kunjungi, tema novel yang mengandung unsur Jepang--sedikit apapun--selalu membuatku semangat. Karena Keiko orang Jepang lah yang langsung membuatku jatuh cinta. Ditambah lagi dengan manisnya cover yang dibuat Penerbit Matahari, menambah lagi alasanku untuk jatuh cinta pada novel ini :). Membaca novel ini juga membuatku teringat masa-masa SMP dimana aku pernah membaca novel dengan tema yang sama, percintaan di saat perang--dengan gadis Jepang tentu saja, walau aku lupa total judul maupun pengarang dari novel yang ku baca waktu itu :)

Kekecewaanku cuma satu, kenapa dari Penerbit Matahati ga ada pembatas bukunya? Padahal aku selalu berharap terselip bonus pembatas buku di setiap novel yang ku baca :)

Yang ingin tahu apa ending dari novel ini sedih atau bahagia. Aku hanya bisa bilang manis sesuai dengan cover novel ini yang memang membuatku langsung jatuh cinta.

Aku kasih nilai 5 :)

 

Quotes yang aku sukai :)

Henry Hal 8

'Sesuatu yang berharga biasanya memang akan pergi, dan tidak akan kembali'

 

Henry Hal 13

'Aku berusaha tidak hidup di masa lalu. Tetapi siapa tahu, kadang masa lalu itu hidup di dalam diriku'

 

Henry Hal 139

'Jangan pernah mengisi cangkirmu sendiri. Isilah cangkir orang lain, yang kelak akan membalas kebaikanmu'

 

Keiko Hal 153

'Aku lahir di sini. Aku bahkan tidak bisa berbahasa Jepang. Tetapi orang-orang ini, ke mana pun aku pergi... mereka membenciku'

 

Henry Hal 275

'Ayahnya pernah berkata pilihan terberat dalam hidup ini bukanlah antara yang benar dan yang salah. Tetapi antara yang benar dan yang terbaik'

 

Tentang Penulis

Jamie_ford

Jamie Ford adalah cicit laki-laki dari seorang penambang di Nevada, Min Chung, yang pindah dari Kiping, China, ke San Fransisco pada tahun 1865—yang juga menjadi momen leluhurnya itu mengadopsi nama ‘Ford’ ke dalam nama belakangnya. Jamie Ford dibesarkan di wilayah Chinatown, Seattle, dan kini tinggal di Montana bersama istri dan anak-anaknya. Hotel on the Corner of Bitter and Sweet merupakan novel pertamanya.

Menurut Penulis walaupun novel ini bergenre fiksi tetapi keberadaan Hotel Panama benar adanya keberadaannya di Seattle. Hotel Panama dibangun tahun 1910 oleh Sabro Ozasa seorang arsitek tamatan University of Washington yang berkebangsaan jepang. Berikut penampakan Hotel Panama :)

640px-seattle_-_panama_and_np_hotels

(Gedung secara keseluruhan)

Panama-hotel
(Tampak depan)

 

Walau aku sangat menyukai cover versi penerbit Matahati, tak mengurangi rasa penasaranku dengan cover aslinya :)

Hotel-on-the-corner-of-bitter-and-sweet-ford-jamie-9780345505347

Setuju sekali dengan Penerbit Matahati yang membuat cover sendiri, yang menurutku lebih manis :)

Kamis, 22 Desember 2011

"Celebrity Wedding"

0


Re_buku_picture_85037

Judul : Celebrity Wedding
Pengarang : aliaZalea
Tahun terbit : September 2011
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 328 hal
Kategori : Metropop, Romance
Harga : Rp. 50.000.00
Bisa dibeli di bukupediacom

Inara, seorang wanita berumur 32 tahun yang masih single, mandiri, pintar, dapat dipercaya dan seorang junoir partner termuda di perusahaan akuntan publik ternama di Jakarta yang juga berpenghasilan mencapai delapan digit tiap bulannya, terpaksa menata ulang segala kerutinan aktivitas hidupnya karena tanpa diduga seorang Revelino Ivan Darby penyanyi laki-laki paling berbakat, paling seksi, dan paling digosipkan di Indonesia tiba-tiba meminta secara khusus Ina-Inara menjadi account holder-nya. Karena pekerjaannya ini lah Ina mau tak mau terseret arus gemerlap kehidupan Revel-Revelino sebagai selebritis.

Sampai pada akhirnya Revel tiba-tiba berkata pada Ina“Saya mau kamu menikah dengan saya”. Ina yang tentu saja kaget dengan proposal yang sangat sangat tiba-tiba mencoba bersikap dewasa dan memikirkan tawaran “Kawin Kontrak” dengan alasan menyelamatkan karir Revel yang hampir kandas gara-gara gosip kehamilan Luna-pacar Revel. Demi terlepas dari perlakuan keluarganya yang super protektif, Ina menyetujui tawaran Revel untuk menikah dengannya.

Tanpa sepengetahuan Ina, pernikahan yang berawal dari kebohongan itu berubah menjadi hal yang sudah seharusnya terjadi bagi Revel dan Ina. Mereka berdua tidak menyadari hal apa yang akan menimpa mereka berdua setelah panggung pernikahan kontrak mereka mulai digelar.

Ada yang beda .....
Itulah kata-kata pertama yang terbesit dikepalaku. Celebrity Wedding adalah novel ke-3  karya aliaZalea yang kubaca atau lebih tepatnya novel ke-4 dari aliaZalea yang diterbitkan oleh Gramedia. Jujur aku lebih menyukai Novel Miss Pesimis dan Blind Date dibanding Celebrity Wedding. Entahlah aku juga bingung sendiri padahal dari awal aku langsung jatuh cinta sama tulisan aliaZalea sejak baca Novel Blind Date dan of course selalu menuggu karya terbarunya--sayang aku belum baca Crash in To You >,<
Sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang orang ke-3. Anehnya aku ga bisa menyelami perasaan masing-masing tokoh dari sudut pandang ini. Rasanya begitu aneh bagiku. Cerita yang di usut adalah kawin kontrak. Justru tema ini lah yang paling membuat aku semangat ingin membaca, karena tema kawin kontrak selalu mengingatkanku akan Full House--Yong Jae dan Han Jee En tentu saja.
So yang beda adalah aku ga dapat feel sama seperti aku baca kedua novel aliaZalea yaang sebelumnya, tokoh utama laki-lakinya adalah bukan bule :D, cerita juga simpel ga terlalu banyak konflik, fokus sama Revel dan Ina
Tokoh utama yang dibuat aliaZalea tidak lain dan bukan wanita dan lelaki dewasa berumur 30tahun khas keatas. Memang semua novel karya aliaZalea bertema dan berunsur dewasa. Tidak ku pungkiri aku selalu menikmati tema dewasa dalam setiap novelnya. Tetapi lagi dan lagi aku kurang bisa menikmati novel ini bukan karena tema kawin kontrak yang sudah biasa tetapi entahlah kurang aja chemistry antara Revel dan Ina.
Itu yang kurasakan saat membaca awal-awal dari novel ini, konflik yang terjadi memang hanya seputar dua artis Revel dan Revel. Hampir sedikit sekali membahas kehidupan Ina. Sampai saat panggung kawin kontrak mulai dibuka. Muncul deh konflik-konflik yang mulai menarik. Tentu saja tokoh Revel pantas bikin aku jatuh cinta!Selain pastinya memang ganteng banget kemudian digambarin bertubuh ga six-packs tapi cukup rata dan bahu serta dadanya yang cukup berotot--cowok idamanku banget gt :D
Oia, you know what, Revel digambarin seseksi Damon Salvatore!!!Kyiaaaaaaa......Aku sangat dan sangat mencintai si seksi vampire diaries!!! Oh Em Ji....Kalau sekelas Damon mah udah bikin aku klepek-klepek....
Kekanak-kanakan Revel pun menambah nilai plus lagi karena hal inilah yang nambah bikin gemas! :b Khas aliaZalea juga ada adegan 'dewasa' ditiap-tiap novelnya yang membuat novel ini semakin menarik hehe
Khas novel aliaZalea juga se-playboy apapun tokoh utamanya, Revel tentu saja sangat sangat mencintai Ina. Asli dah baca novel aliaZalea tuh bikin namba deretan hal-hal yang pengen dikhayalin, siapa coba yang ga mau dicintai pasangan sebegitu besarnya :)
Well secara keseluruhan walau happy ending dan mudah ketebak tetapi yang bikin aku takjub tentu saja penyelesaian yang diambil aliaZalea. Ga pernah aku duga bakal seperti ini akhirnya. Harapan pribadiku tentang selalu happy ending pengen deh sekali-kali baca novel aliaZalea yang bertema sad ending.Walau asli aku ga pernah suka sad ending.Apalagi as we know tokoh-tokoh yanga da di tiap novel aliaZalea memang selalu berhubungan yang otomatis sudah kelihatan ber-setting happy ending.
Ada yang menarik lagi buatku saat tau perusahaan Revel bernama MRAM yang terbesit pertama kali dipikiran ku adalah SM!Yup PH milik orang korea yang juga menaungi artis-artis Korea sekaliber Super Junior dan SNSD. SM juga dalam mengorbitkan artisnya selalu total, ga nanggung-nanggung dalam promisi album artis mereka. Makanya kebanyakan artis Korea yang dinaungi pada berhasil semua :)
Yang kusesali kenapa ga ada pembatas buku???Ok mungkin aku terlalu lebay, tapi aku pengen banget tiap novel dikasih pembatas buku gitu, pas nyobek plastik kecewa banget ga ada pembatasnya T_T
Aku kasi nilai 4 :)

Quotes yang aku sukai eh kali ini menarik buat aku :)
Revel hal 81
"Yang jelas kamu bukan tipe saya, jadi nggak akan kemungkinan saya jatuh cinta beneran sama kamu. Itu sebabnya kamu aman buat saya"
Ina Hal 83
"Okay, let me get this straight. Kamu akan membayar saya karena saya menikah dengan kamu?"
Revel Hal 88
"Definisikan laki-laki yang lebih baik"
Ina Hal 212
"Nooo... I shouldn't. Manusia diciptakan berbeda-beda oleh Tuhan. Ada yang cantik, ada yang pintar, ada yang baik, ada yang kaya, dan semuanya harus dibagi dengan rata, supaya adil. Bagi saya, saya sudah dilahirkan pintar dan itu cukup untuk saya"
Sugiono Hal 318
"Mereka berbeda dengan kita, kaum laki-laki. Mereka lebih sensitif dan kalau mengambil keputusan merek lebih menggunakan hati daripada akal sehat"

Tentang Penulis
390556_184067541686723_138877922872352_345345_878766015_n

Ga banyak yang ku tau tentang aliaZalea. Aku pun baru tahu wajah aliaZalea dari FP-nya. Dan melihat dari FP, penulis lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri yang menjadi alasan juga kenapa di novelnya suka terselip percakapan bahasa Inggris dan bertema luar negeri dan tentu saja tokoh utama pria bule :) Kalau temen-temen ingin lebih tau tentang aliaZalea silahkan like FP aliaZalea :)
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com