Minggu, 30 Oktober 2016

[Review] Seven Wishes of My Youth

0



Judul : Seven Wishes of My Youth
Penulis : Valerie Aurellia 
Penerbit : Grasindo 
ISBN : 9786022512776 
Rencana Terbit : November 2013
Halaman : 184
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi perpus online iJakarta

Ketika kau merasa kalau orang yang memperlihatkan salah satu keindahan dunia padamu mati karena ulahmu, beranikah kau memandang keindahan itu dengan wajah datar?
Itulah yang dirasakan Takashima Rei. Sejak kematian teman sekaligus cinta pertamanya. Ichihara Akito, ia tidak lagi berani memegang kuas maupun melihat lukisan, Lalu, muncullah Kaito Yuki- seorang pelukis berbakat yang berperilaku dingin seperti Rei. Keduanya saling membenci sejak pertama kali bertemu, sampai Yuki melihat kemampuan melukis gadis itu dan memaksanya untuk melihat kembali dunia yang sangat dirindukannya.

*******

Saya cukup menikmati cerita Rei. Rei gadis yang selama ini selalu terlibat perkelahian dan ujungnya diskors akhirnya bisa mengekang dirinya setelah dipaksa mengikuti klub melukis. Konsentrasi Rei terfokus hanya pada melukis dan teman barunya Akito. Namun, setelah kematian Akito, Rei tidak mau lagi berhubungan dengan melukis. Kenangan dengan Akito terlalu kuat hanya akan membuat Rei sedih.
Sayangnya takdir berkata lain, di tahun pertamanya di SMA Rei harus berhubungan lagi dengan melukis. Rei lagi-lagi dipaksa untuk mengikuti klub melukis. Kali ini oleh pelukis berbakat lain yang bernama Kaito Yuki.

Setting yang diambil oleh penulis adalah Negara Jepang. Saya sendiri tidak pernah peduli setting yang dipakai penulis, asal menggunakan gaya bahasa menyenangkan di mana pun tidak masalah. Dan, saya cukup akui penulis sangat bagus dalam membangun suasana seperti ada di Jepang.
Hubungan benci-suka antara Rei dan Yuki cukup menyenangkan untuk diikuti. Rei yang terpaksa mengikuti semua perintah Yuki menjadikannya mulai melukis lagi. Perubahan yang sangat berarti mengingat Rei masih berusaha untuk melupakan Akito.
Yang paling mengganggu mungkin twist akhir yang diberikan oleh penulis. Saya merasa sangat tidak penting banget dan kesannya seperti tempelan saja. Hanya buang-buang waktu saja deh. Mungkin maksud penulis ingin memperkuat cinta Rei dan Yuki tapi jatuhnya malah aneh. Tanpa hal itu muncul juga cerita masih akan lebih menarik buat saya.
Overall, saya cukup menikmati semua ceritanya. Tidak ada salahnya untuk mencicipi kisah cinta antara Rei dan Yuki. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com