Sabtu, 31 Desember 2016

[Review] Rahasia Tergelap

0




Judul : Rahasia Tergelap [Dark Series #1]
Penulis : Lexie Xu
Penerbit : PT GPU
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2016
Tebal : 304 Halaman
Genre : Thriller, Young Adult, Romance
ISBN : 9786020332055




Review :



Giselle tidak pernah menyangka Merly akan mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atap gedung kampus. Setahu Giselle, Merly termasuk cewek ceria yang tak pernah punya masalah, tapi kenapa cewek itu bunuh diri?

Saat sedang berduka atas kematian Merly, Daryl yang sudah lama disukai Giselle, datang. Di tengah kebersamaan mereka, Giselle jadi tahu bahwa ada yang tak beres dengan kematian Merly. Ia menduga Merly tidak bunuh diri, melainkan dibunuh.
Belum sempat menguak misteri kematian Merly, salah satu sahabatnya, Ella, juga terjun dari atas gedung kampus. Kali ini Giselle makin yakin ada sesuatu di balik kematian dua temannya itu. Daryl dan kawan-kawannya pun merasakan hal yang sama, sampai-sampai mereka menyewa jasa bantuan Erika Guruh, hacker legendaris di kampus mereka.

*****

Setelah terbiasa membaca tulisan penulis yang bergenre teenlit, Rahasia Tergelap menjadi perubahan yang kalem setelah selalu dihadapkan oleh para tokoh yang mempunyai sifat menggebu-gebu. Walau masih bergenre sama buku ini menjadi angin segar agar tidak bosan.
Setiap orang pasti memiliki rahasia-rahasia yang tidak ingin diketahui oleh orang lain. Tapi bukan berarti bunuh diri adalah jalan terbaik untuk membuat rahasia itu tidak akan terbongkar. Suatu tindakan yang tidak bisa dibenarkan.
Hal itu juga yang diyakini oleh Gisella. Dia tidak akan pernah mengakui Merly lebih memilih bunuh diri di tempat teramai di kampus dan tanpa meninggalkan surat atau apa pun. Bukan bunuh diri, tapi ada yang membunuh Merly. Itulah yang lebih Gisella percayai. Kecurigaan Gisella membuat dirinya memutuskan untuk menyelidiki kematian Merly. Bersama Daryl dan teman-temannya Gisella mencoba untuk mengungkapkan siapa di balik dalang pembunuhan Merly. Namun, tanpa diduga Gisella penyelidikan mereka semakin buntu ketika sahabat Gisella, Ella, memilih terjun dari atap gedung seperti Merly.

"Baru kusadari aku tidak tahu apa pun soal Merly. Aku tahu letak rumahnya, tapi aku tak pernah tahu alamat lengkapnya dan tidak pernah pergi ke sana. Aku tidak kenal orangtuanya, aku pun tidak kenal kakak atau adiknya, padahal dia sering bercerita soal mereka. Aku juga tidak tahu nomor teleponnya. Sial, aku bahkan tidak tahu dengan siapa dia sedang dekat di kampus saat ini! Kenapa aku bisa mengatakan aku tahu banyak soal dia? Kenapa aku bisa menyebut dia temanku padahal aku tidak tahu apa-apa soal dia?" (Gisella - p.46)

Kekuatan tulisan dari Lexie Xu adalah alur yang cepat. Setelah perkenalan para tokohnya, tanpa lama pembaca disuguhkan peristiwa bunuh diri yang terjadi di tengah aktivitas kampus yang ramai. Dan tanpa menunggu pembaca bisa bernapas lega setelah Gisella memutuskan untuk menyelidiki kematian Merly, kita dikejutkan kembali dengan kematian teman terdekat Gisella.
Peristiwa ini tentunya sangat mengguncang Gisella. Ella, sahabat yang selama ini selalu bersama dirinya. Gadis baik yang selama ini dikenal Gisella sebagai pribadi suka menolong, kenapa pula harus meninggal dengan cara bunuh diri.

"Jika kematian Merly sudah memengaruhiku, kini kematian Ella menghancurkanku. Rasanya seluruh duniaku tenggalam, hanya diriku seorang-sementara orang-orang lain memiliki kemampuan bernapas seperti biasa, aku megap-megap mencari gelembung udara menyambung hidup dari detik ke detik." (Gisella - p.170)

Dari dua peristiwa kematian ini jugalah yang membuat Gisella berpikir sudahkah dirinya menjadi seorang yang peduli. Sudahkah dirinya menjadi teman yang selalu memperhatikan keadaan teman terdekatnya. Apa selama ini Gisella kurang peduli dan hanya menganggap persahabatan sebagai simbol.
Kenyataannya memang seperti itu, terkadang kita berteman dengan seseorang itu karena ada apa-apanya. Ingin menumpang tenar, tidak dianggap cupu dan lain sebagainya. Hal yang terjadi di sekitar kita yang coba diangkat oleh penulis. Rasa kepedulian terhadap sesama terlupakan karena kepentingan pribadi. Diri sendiri yang selalu menjadi prioritas. Dan melupakan kenyataan bahwa sejatinya manusia hidup tidak sendiri.

"Aku tahu kebanyakan orang tidak setuju dengan tindakan bunuh diri-termasuk aku-tapi di saat teman kita melakukan hal tersebut, setidaknya kita pasti akan merasa sedih atau bertanya-tanya apa yang dialami teman kita sampai bisa bunuh diri, kan? Tapi kalau dilihat-lihat lagi, sama seperti para cewek yang baru menghampiri kami, kebanyakan mahasiswa yang berkerumunan di sini tidak terlalu peduli dengan apa yang dialami korban." (Daryl - p.58)

Novel ini juga sebagai perkenalan dengan seri terbaru penulis yang berhubungan dengan karya sebelumnya yang sudah pernah  diterbitkan. Jangan kaget ketika membaca Rahasia Tergelap ini akan menjumpai kejutan-kejutan kecil yang masih berhubungan dengan Erika Guruh dari Omen series dan Johan dari Johan series.
Sebuah suguhan novel thriller yang menegangkan yang membuat pembacanya merasakan suasana mencekam sampai akhir. Pembaca akan dibuat penasaran siapa di balik semua peristiwa bunuh diri yang terjadi di sekitar Gisella. Pemakaian sudut pandang yang bergantian antara Gisella dan Daryl membuat keseluruhan cerita semakin menarik. Karena dari dua orang inilah ide penyelidikan kasus bunuh diri Merly dan Ella tercetus.
Seri terbaru dari penulis setelah seri Omen yang sayang untuk dilewatkan. Sangat direkomendasikan. Dan sangat menanti buku berikutnya untuk segera dibaca!


0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com