Rabu, 06 Desember 2017

[Review] Dangerous Love



Judul : Dangerous Love
Penulis: Christina Tirta
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-1679-6
Terbit : Cetakan pertama, Juli 2015
Tebal : 296 halaman


Dunia Catherine luluh lantak saat ibunya menikah lagi dengan Ayah Chantal. Chantal adalah gadis manis yang menyenangkan dan dicintai seluruh dunia. Hanya Catherine yang bertekad membencinya sepenuh hati. Bagaimana tidak? Chantal merebut Mami, satu-satunya orang yang ia sayangi. Chantal bagaikan tsunami yang menghancurkan kehidupan Catherine.
Namun, membenci Chantal bukanlah masalah terbesar Cath.
Hidupnya makin berantakan seperti keping-keping puzzle yang berserakan sejak Christ, pria misterius yang dikenalnya di kafe tenda Joe berhasil mencuri hatinya. Ia terpaksa menjalani kebohongan yang bagai jerat tak berujung pangkal.
Tertatih-tatih Cath berusaha melepaskan diri. Melewati berbagai rintangan yang membuatnya mengalami dan menyadari arti cinta dan benci.
Mencintai dan dicintai.
Membenci dan dibenci.
Sanggupkah Catherine terbebas dari perangkap itu dan menyusun keping-keping puzzle-nya hingga utuh?

******

Sejak membaca halaman awal novel ini saya langsung dibuat jatuh cinta dengan tokoh Catherine. Gadis sinis dan pembenci takdir yang mempertemukan dirinya dengan Chantal, perebut kebahagian keluarga kecilnya.
Saya sangat menyukai penulis yang memilih karakter Cath sebagai gadis yang super manusiawi. Siapa juga yang tidak sebal ketika bertemu dengan saudara tiri yang menyebalkan, manja, sok perhatian yang membuat dirimu terlihat jelek di mata orang lain? Kemungkinan besar tak menutup kemunginan sifat Catherine akan saya tiru jika ada di posisinya.
Selama ini Catherine hidup bahagia dengan ibunya. Walau kekurangan dalam materi tetapi Cath tidak pernah mengeluh dan bahagia dengan kehidupannya selama ini. Hingga keputusan ibunya yang ingin menikah kembali mengubah total diri Cath. Dia menjadi gadis sinis dan membenci segala hal tentang keluarga barunya.
Setelah membaca kisah keluarga Cath sedikit banyak saya belajar bagaimana rasanya ketika memiliki saudara tiri. Masing-masing pihak tidak bisa disalahkan ketika ada yang merasa sinis. Biar bagaimanapun sangat susah menerima orang asing. Apa lagi Cath merasa ayah tirinya tidak bener-benar menyayanginya, melainkan hanya menganggap Cath sebagai paket lengkap.
Di lain pihak saya juga merasakan ketulusan Chantal yang ingin dekat dengan Cath. Gadis kesepian yang tinggal dengan ayahnya setelah kematian ibunya. Walau terkadang ketulusan seseorang malah berbalik membuat kita dibenci. 
Ketika membaca novel ini keinginan saya yang terbesar adalah buru-buru menamatkan dan segera mengetahui nasib Cath akan seperti apa. Banyak sekali hal-hal yang membuat saya bertanya-tanya setelah kemunculan tokoh Christ dalam hidup Cath.
Entah kenapa dari awal saya tidak biasa menyukai Christ. Ada sesuatu yang aneh pada diri Christ. Saya merasa pertemuan mereka terlalu kebetulan dan perasaan Christ sangat tidak tulus pada Cath. Terlalu tiba-tiba jika ini menjadi cinta pada pandangan pertama Christ. Hubungan mereka berdua terlalu mulus dan terkesan terburu-buru. Benar saja, ada sesuatu yang salah pada diri Christ. Karena berhubungan dengan Christ, Cath harus siap berdamai dengan masa lalunya.
Saya sangat menikmati membaca novel ini dari awal. Mungkin karena saya terlalu menikmati, saya merasa akhir yang dipilih penulis kurang memuaskan. Walau bagaimanapun itu adalah akhir bahagia yang memang pantas didapat para tokoh. Entahlah, saya merasa ada yang kurang
Terlepas dari semua itu, saya sangat menyukai gaya tulisan penulis. Dan saya juga bisa katakan tidak akan rugi membaca karya-karya penulis. Semoga saja bisa berjodoh lagi dengan tulisan penulis lainnya. Selamat membaca dan menikmati dunia Cath yang lumayan pelik dan kompleks.





0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)