Minggu, 13 Mei 2018

[Review] La La Love




Judul: La La Love
Penulis: L. E. A. L. A
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan 1, Mei 2018
Tebal: 272 Halaman
ISBN: 9786020385013



Sinopsis

Julian mengenal Giana sebagai perempuan sinis dengan lidah menyilet yang menjengkelkan. Sementara di mata Giana, Julian adalah playboy berengsek yang tak cocok dengan dunia pernikahan. Mereka adalah seteru. Kematian mendadak calon suami Giana di Jakarta dan rahasia menyakitkan yang terbuka kemudian, menghancurkan dunia perempuan itu. Sekalipun dia tak pernah menduga, Julian malah setia menemani di titik terendah hidup Giana.
Kembali ke Wina, Julian dan Giana memulai pertemanan baru. Hingga keduanya bisa melihat sisi lain masing-masing yang tak terduga. Giana ternyata lucu dan periang, Julian lembut dan penyayang. Cinta seperti bola api liar yang menerjang hidup Julian-Giana. Melumat segala batas yang menjadi dinding di antara mereka. Namun, keduanya tak boleh salah perhitungan. Karena ada bagian masa lalu Julian yang masih mengintip dan belum sepenuhnya selesai.
Belum lagi keluarga Giana yang amburadul membuatnya kehilangan rasa aman. Benarkah Julian mampu menghangatkan dunia Giana yang sepi dan gersang? Akankah Giana menjadi perempuan yang didambakan Julian setelah pengalaman mematikan yang pernah dialaminya? Dalam La La Love, Julian Magdi dan Giana Amabel menceritakan kisah mereka....

Review 

GIANA AMABEL adalah tipe perempuan yang penuh perencanaan. Sebagian orang mungkin akan menganggapnya kaku. Dia terbiasa merancang apa yang akan dilakukan setelah membuat pertimbangan matang. Terutama untuk hal-hal penting dalam hidup seorang manusia. Melepaskan masa lajang adalah salah satunya.
Giana merasa 2 tahun adalah waktu yang cukup untuk meyakinkan dirinya untuk menerima lamaran dari pacarnya, Emil. Walau ada keraguan mengingat Emil meminta Giana untuk tinggal di Indonesia setelah pernikahan mereka nanti. Pasalnya Giana sudah terlalu nyaman dengan suasana Wina yang dirasanya pilihan lebih baik dari pada keruwetan Jakarta. Tempat di mana hal-hal buruk yang hanya bisa diingat Giana. Keputusan sudah diambil dan Giana tidak memerlukan keraguan lagi di hatinya. Sayangnya berita kematian mendadak Emil di Jakarta membuat semua hidup Giana hancur lebur. Giana yang kalut langsung terbang ke Jakarta tanpa tahu siapa yang sudah menunggunya di bandara. Seseorang yang sama sekali tidak pernah menjadi pilihan Giana untuk dilihatnya, apalagi di hari terkacaunya.
Seandainya bisa, JULIAN MAGDI akan lebih memilih menghindari Giana. Namun, atas nama pertemanan yang sudah terjalin lumayan lama dengan Emil, dia harus menelan keengganannya. Pasalnya Julian tahu keluarga Emil tidak ada yang bisa menjemput Giana. Pada mulanya hubungan Julian dan Giana baik-baik saja, dia mengenal Giana karena Emil sering mengajak pacarnya ketika kumpul-kumpul bersama. Hingga suatu ketika Giana bersikap lancang dan mencap Julian sebagai cowok playboy. Padahal hubungan Julian dan Giana tidak sedekat itu hingga Giana bisa mengomentari moral Julian. Sejak saat itu Julian tidak pernah merasa nyaman berada di dekat Giana. Hubungan mereka pun tidak pernah akur. Hanya karena hati nuraninya sedang bertingkahlah Julian sekarang menghabiskan waktu liburannya di tanah air menemani Giana yang sedang berduka.
Yang tidak mereka tahu adalah takdir sudah mempunyai rencana sendiri ketika mereka berdua dipertemukan. Mereka berdua mulai mengenal sifat masing-masing. Selama ini mereka berdua mempunyai asumsi salah. Setelah saling mengenal lebih dekat Julian dan Giana merasakan kecocokan satu sama lain. Mungkinkah mereka berdua bisa bersama dan saling menguatkan hati yang pernah terluka?

*****

Ah, rasanya sudah lama sekali bisa merasa sebahagia dan semenyenangkan ini ketika membaca suatu cerita. Sangat tepat ketika saya akhirnya memilih novel La La Love sebagai bacaan pertama di Bulan Mei ini. Sejak awal saya langsung jatuh cinta dengan Giana. Kegamangan Giana untuk memutuskan menikah atau tidak dengan pacarnya digambarkan dengan baik sekali oleh penulis. Membuat saya langsung bersimpati pada Giana. Alur cepat yang dipilih penulis pun sempat membuat saya ngos-ngosan, pasalnya kejadian yang menimpa Giana begitu bertubi-tubi. Setelah mendengar berita kematian calon suaminya dan kemunculan tiba-tiba Julian. Giana tidak dibiarkan bernapas lega dengan langsung mengetahui rahasia yang disimpan rapat oleh Emil darinya. Sama seperti Giana, saya pun dibuat megap-megap. Walau sangat ingin tidak diakui oleh Giana, kehadiran Julian sangat disyukurinya. Siapa sangka orang yang sangat dibenci Giana malah menjadi sandarannya?
Dari sinopsis novel ini sangat jelas, akan seperti apa hubungan Giana dan Julian nantinya. Yang sangat tidak saya duga adalah bagaimana proses yang dipilih penulis. Saya bisa pastikan siapapun yang membaca novel ini akan setuju dengan pendapat saya bahwa Julian itu husband material banget! Saya juga mau dong dikenalin cowok model Julian!
Saya merasa Giana ini sangat cocok sekali dengan Julian. Julian orangnya sangat santai bisa mengimbangi Giana yang kaku dan sinis. Kebersamaan mereka yang bisa dibilang biasa-biasa saja entah kenapa sangat romantis. Saya bisa pastikan hubungan mereka berdua ini super baper, bikin pembaca senyum-senyum sendiri. Padahal kencan mereka berdua hanya dihabiskan di flat Giana, dan makan bersama masakan Julian. Betul, kan? Siapa yang nggak bakal terpesona sama Julian yang sudah ganteng jago masak lagi!
Salah satu hal unik lain dari novel ini adalah karena termasuk seri Around The World With Love. Dan seting yang dipilih adalah Kota Wina. Seperti kebanyakan orang yang saya kenal dari Wina adalah musik klasiknya yang mendunia. Tapi penulis mencoba mengenalkan Kota Wina dari sisi lainnya. Walau tidak diceritakan secara mendetail sekali saya menjadi tahu tentang Istana Schobrunn, lokasi kencan pertama yang dipilih Julian ketika mulai pendekatan dengan Giana.
Hampir tidak ada yang tidak kusuka ketika membaca novel ini. Hanya saja satu yang mungkin menjadi ganjalan buat penulis adalah tolong jangan buat Julian lebih sempurna lagi dong, sepanjang halaman sampai akhir saya dibuat iri kepengin dapat julukan 'ceweknya Julian' seperti Giana. lol.
Well, saya suka sekali membaca cerita dengan hubungan parcintaan seperti Julian dan Giana. Karena mereka berdua bersama mereka berdua saling belajar dari pasangannya. Saya suka bagaimana perubahan-perubahan positif yang terjadi pada Giana. Di sini digambarkan bahwa Julian adalah pria baik yang rajin beribadah. Julian tidak pernah menegur ataupun mengomentari Giana, dia lebih suka memberi contoh dan lama-lama sifat Julian inilah yang membawa perubahan positif pada Giana. Giana lebih banyak tersenyum, sifat sinis dan kakunya pun berkurang. Giana yang awalnya tidak mau bersosialisasi dengan siapapun mulai membuka hatinya pada teman satu kantornya. Perubahan ke arah lebih baik tentunya jika kita bertemu pasangan yang tepat.
Ah, benar-benar bacaan yang menyenangkan dan membahagiakan. Pastikan untuk bisa berkenalan dengan Julian dan Giana. Selamat membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)